Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang Nabi Muhammad SAW, Muslim Australia merencanakan serangkaian iklan untuk mendidik masyarakat tentang panutan umat Islam tersebut.
"Ini merupakan respon terhadap informasi yang salah," kata Diaa Mohamed, pendiri organisasi Mypeace, yang bekerja untuk membangun jembatan antara Muslim dan non-Muslim, kepada The Australian pada Kamis, 27 Juni, sebagaimana dilansir onislam.net.
"Tidak banyak (orang Australia) yang menyadari siapa Nabi dan mengapa kita menganggap dia begitu tinggi dan sangat emosional."
Kelompok ini merencanakan serangkaian iklan TV bulan depan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Nabi.
Penayangan iklan berdurasi 30 detik akan bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan pada 9 Juli nanti. Iklan akan menampilkan tokoh-tokoh dunia yang berbicara tentang keutamaan Nabi.
Sydney memiliki salah satu komunitas Muslim yang paling beragam di dunia, dengan 70 latar belakang negara dan etnis yang berbeda, di antaranya Lebanon, Turki, Afghanistan, Mesir, India, Pakistan, Bosnia, Afrika Selatan dan Fiji.
Muslim, yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari 20 juta penduduknya.
Kebaikan Nabi
Organisasi itu mengatakan iklan ini bertujuan untuk mengungkap kebaikan Nabi Muhammad kepada dunia.
"Muhammad adalah orang yang paling berpengaruh dalam sejarah dan iklan ini akan menunjukkan apa yang ulama dan sejarawan katakan tentang dia," kata Mohamed.
Beberapa tokoh dunia telah memuji kebajikan dari Nabi Muhammad. Diantaranya adalah sebagai berikut.
NAPOLEON BONAPARTE :
“Musa telah menerangkan adanya Tuhan kepada bangsanya, Yesus kepada dunia Romawi, Muhammad kepada seluruh dunia ini....
Bangsa Arab penyembah berhala ketika enam abad setelah Jesus, Muhammad memperkenalkan penyembahan kepada Tuhan dari nabi Ibrahim, nabi Ismail, Nabi Musa dan nabi Isa. Sekte Airus dan sekte-sekte lainnya telah mengganggu kesentosaan Timur dengan jalan membangkit-bangkitkan pertanyaan tentang sifat Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Rohulkudus; Muhammad mengatakan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, yang tidak berayah, beranak dan bahwa Tritunggal itu kemasukan ide-ide Kafir....
Muhammad seorang pangeran. Ia mempersatukan semua patriotnya. Dalam beberapa tahun kaum muslimin menguasai setengah bulatan bumi. Mereka menyelamatkan lebih banyak jiwa, meruntuhkan lebih banyak berhala dan rumah-rumah berhala dalam waktu lima belas tahun, dibanding dengan yang dilakukan pengikut Musa dan Isa dalm masa lim belas abad. Muhammad adalah seorang besar. Sebenarnya mungkin ia telah menjadi dewa sekiranya revolusi yang dibangunkannya tidak dipersiapkan oleh keadaan. Ketika ia muncul, bangsa Arab telah bertahun-tahun terlibat dalam perang-perang saudara. (Bonaparte et l’Islam | Oleh Cherfils, Paris)
MAHATMA GANDHI :
“Saya ingin tahu sebaik-baiknya tentang hidup seorang yang hingga kini memegang teguh hati jutaan manusia... Saya lebih yakin dari sebelumnya, bahwa bukanlah pedang yang membawa Islam kepada kejayaannya. Kesederhanaan agama Islam yang tegas, penguasaan diri yang kuat dari Nabi itu, pandangan yang teliti sekali tentang jaminan pahala, penabdiannya yang sungguh-sungguh kepada sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya, keperwiraannya yang tidak mengenal takut, keyakinannya yanga mutlak terhadap Tuhan dan tugasnya. Inilah, dan bukan pedang, yang menaklukan segala-galanya dihadapan kaum Muslimin dan mengatasi segal rintangan...”
Cukuplah bagi saya untuk mengetahui bahwa ia salah satu dari jutaan manusia yang berusaha berjalan dengan takwa kepada Tuhan, yang mati sebagai seorang miskin dengan tidak menghendaki mausoleum yang megah bagi kuburannya, yang hingga ke akhir hayatnya tidak lupa kepada setiap orang yang pernah berbuat baik kepadanya.
“Saya ingin tahu sebaik-baiknya tentang hidup seorang yang hingga kini memegang teguh hati jutaan manusia... Saya lebih yakin dari sebelumnya, bahwa bukanlah pedang yang membawa Islam kepada kejayaannya. Kesederhanaan agama Islam yang tegas, penguasaan diri yang kuat dari Nabi itu, pandangan yang teliti sekali tentang jaminan pahala, penabdiannya yang sungguh-sungguh kepada sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya, keperwiraannya yang tidak mengenal takut, keyakinannya yanga mutlak terhadap Tuhan dan tugasnya. Inilah, dan bukan pedang, yang menaklukan segala-galanya dihadapan kaum Muslimin dan mengatasi segal rintangan...”
Cukuplah bagi saya untuk mengetahui bahwa ia salah satu dari jutaan manusia yang berusaha berjalan dengan takwa kepada Tuhan, yang mati sebagai seorang miskin dengan tidak menghendaki mausoleum yang megah bagi kuburannya, yang hingga ke akhir hayatnya tidak lupa kepada setiap orang yang pernah berbuat baik kepadanya.
Sumber akhmadfathir.blogspot.com
dikutip dari: http://www.fiqhislam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar