Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin, sebuah kabar gembira untuk saya dan anda yang sama-sama pecinta Palestina!
INDONESIA memberikan sumbangan kepada masyarakat di
Jalur Gaza, Palestina. Sumbangan yang digawangi Medical Emergency Rescue
Committee (MER-C) tersebut berwujud rumah sakit.
Keprihatinan warga Indonesia atas serangan bengis Israel terhadap warga
Palestina terwujud dalam bentuk rumah sakit. Rumah sakit itu dibangun
pada 14 Mei 2011, di atas tanah wakaf seluas 16 ribu meter persegi dari
Pemerintah Palestina. Rumah sakit yang nantinya berlantai tiga, lengkap
dengan basement itu terletak di perbatasan utara Gaza.
Namun, bukan perkara mudah membangun rumah sakit di wilayah konflik.
Sebab, pembangunan terkendala pasokan bahan baku dan materi pembangunan.
Selain itu, pembangunan dipersulit perizinan untuk memasuki Gaza.
Sebagian bahan baku bangunan masih di pasok lewat terowongan bawah
tanah. Terlebih besi yang memang sulit untuk masuk ke Gaza karena
kecurigaan Israel sebagai bahan untuk pembuat senjata.
Kini, bangunan rumah sakit Indonesia di Gaza, sudah terlihat. Lantai
satu sudah berdiri tonggak dan pilar-pilar beton penyangga. Rumah sakit
itu didesain berbentuk segi delapan, seperti kubah Masjid Al-Aqsa. Rumah
sakit itu direncanakan memuat 100 tempat tidur.
Pada akhir 2011, pembangunan struktur bangunan tahap pertama
direncanakan terselesaikan menyusul pengadaan dan pembangunan mechanical
elektrik.
Rumah sakit yang direncanakan selesai akhir tahun depan itu, menelan
biaya Rp30 miliar. Namun, dana yang terkumpul baru Rp18,5 miliar.
Sejalan dengan pembangunan, pencarian dana dari masjid dan jamaah
pengajian terus dilanjutkan, serta lewat layanan pesan singkat ke MER-C.
Sebaliknya, Pemerintah Indonesia belum banyak berperan untuk pembangunan
rumah sakit tersebut. Padahal, jika rumah sakit itu berdiri, Bangsa
Indonesia akan mencatatkan nama.
(sumber: http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/12/19/141705/MER-C-Bangun-Rumah-Sakit-di-Gaza/7)
Cari Blog dan Web
Translate into :
Selasa, 20 Desember 2011
Kamis, 15 Desember 2011
Kisah Kucing Kesayangan Nabi SAW, dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam
Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam. Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya,
nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat
Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan,
dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara
adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius,
dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang
wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas
kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa
hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash
Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala
ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist,
Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para
kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara
berbagai kucing jantan dirumahnya.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk,
baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam
perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan
menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi
adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat
ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai
kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai
macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam,
rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk
porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair
tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah
berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga
lainnya.
Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke
sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk
santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati
makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi
sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu
balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu
Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai
disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang
menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing
lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya
hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing
peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang
masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang
mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi.
Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di
dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular
itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah
di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak
kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher
kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun,
dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya.
melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah
menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah
bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi
bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada
siapapun.
Hukum membunuh kucing
Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing? Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena
mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka
karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan
dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya
mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160) dan
Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti
atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]
Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo
dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi
perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu
medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing
sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran
suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran
tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa
berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan
kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.
Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel
Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing
Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela
saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang
mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing
tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat
membangkitkan perlawanan (muqawwamah).
Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net,
zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini
dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan
pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan
dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari
satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama
berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.
Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel
khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah
kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?
Senin, 05 Desember 2011
Lirik lagu Maher Zain - Allahi Allah Kya Karo
Allahi Allah kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah hee Allah…
Allahi Allah kiya karo
Dukh na kissi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allahi Allah…
Just like a sunrise can’t be denied
Oh, just like the river will find the sea
O Allah, You’re here and You’re always near
And I know without a doubt
That You always hear my prayer
Such ki raah pay chala karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah hee Allah..
Allah hee Allah kiya karo
Dukh naa kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allah hi Allah
So many bright stars
Like diamonds in the sky
Oh, it makes me wonder
How anyone can be blind
To all the signs so clear
Just open your eyes
And I know without a doubt
You will surly see the light
Aisa zulm na kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allah hee Allah
Allah he Allah kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah Hi Allah
Langganan:
Postingan (Atom)